Membangun rumah perlu diawali dengan membuat pondasi yang kuat agar bangunan tidak mengalami kerusakan seperti retak-retak. Artikel ini akan menyajikan tips membuat pondasi rumah kuat yang bisa Anda praktekkan dengan tukang bangunan.
Sebagai pemilik rumah, Anda bisa ikut memantau atau mengetahui secara detail dalam proses pembuatan pondasi. Dengan begitu, pondasi rumah bisa sesuai harapan dan menggunakan bahan yang sesuai spesifikasi.
Untuk itu, perhatikan ulasan singkat di bawah ini mengenai tips membuat pondasi rumah kuat.
Tips Membuat Pondasi Rumah Kuat
Mengetahui tips membuat pondasi rumah kuat itu sangatlah penting agar tidak asal-asalan. Pondasi yang asal-asalan justru akan merepotkan Anda di kemudian hari.
Cek Jalur Utilitas Bawah Tanah
Sebelum membuat pondasi, sebaiknya periksa terlebih dahulu jalur utilitas bawah tanah. Tujuannya agar tidak ada kabel atau pipa yang terganggu ketika membuat pondasi.
Kalau sampai pipa air atau kabel terganggu, Anda bisa mengalami gangguan sehingga pasokan air dan listrik jadi gangguan.
Kedalaman Galian Pondasi
Sebelum memastikan kedalaman pondasi, ada baiknya untuk menentukan ukuran dan bentuk denahnya sejak awal. Kalau perlu buatlah gambar rancangannya agar semakin jelas dan pengerjaannya sesuai rancangan tersebut.
Pastikan untuk memperhatikan kedalaman pondasi rumah agar mampu menahan beban dengan baik. Anda bisa menggunakan batu kali yang kuat dan harganyalebih murah.
Namun, ketika menggunakan batu kali, campurannya harus 1:5 antara semen dan pasir. Dengan begitu, pondasi yang dihasilkan bisa kokoh untuk menopang bangunan rumahnya.
Pastikan Daya Dukung Tanah
Selain kedalaman pondasi, tips membuat pondasi rumah kuat adalah memastikan daya dukung tanah. Artinya, tanah yang Anda gunakan untuk rumah juga harus keras dan kokoh, tidak mudah labil.
Jika tanahnya sudah keras, Anda bisa membangun rumah satu atau dua lantai dengan pondasi batu.
Agar bangunannya lebih tahan goncangan, sebaiknya gunakan gabungan antara pondasi batu dengan tambahan pondasi besi beton di setiap strukturnya. Bisa juga berkonsultasi terlebih dahulu ke arsitek atau ahli struktur bangunan mengenai pondasi yang cocok.
Gunakan Jenis Pondasi Rumah Tapak
Dari segi harga, jenis pondasi rumah tapak lebih murah namun tetap kokoh. Kemudian, galian tanahnya lebih sedikit karena hanya pada kolom struktur saja.
Sayangnya, pondasi jenis ini hanya diperuntukkan sebagai penyangga titik beban tunggal pada konstruksi bangunan. Biasanya pondasi tapak yang akan digunakan berbentuk melingkar atau persegi.
Tak sedikit juga sebenarnya yang menerapkan pondasi rumah tapak bertingkat jika beban dari kolom terbilang berat.
Buatlah Pondasi Tahan Gempa
Bagaimana cara membuat pondasi tahan gempa? Anda bisa menanam batu kali minimal 45 cm di bawah permukaan tanah.
Sedangkan jika rumahnya terdiri dari dua lantai, sebaiknya gunakan pondasi yang memiliki kedalaman minimal 60cm. Selain itu, banyak yang menyarankan juga untuk menambahkan pondasi telapak atau pondasi sumuran pada beberapa lokasi.
Mengaitkan Pondasi Dan Kolom
Untuk mengaitkan dengan besi sloof, maka stek besi harus tersedia pada sebuah pondasi. Pemilihan pondasi cakar ayam harus disertai dengan besi berukuran 12mm sebagai tulangannya.
Jangan lupa untuk memperhatikan mutu beton dengan kisaran K 225 dan adukan semennya menggunakan rasio semen pasir kerikil 1:2:3.
Perhatikan dibuat menyatu antara tulangan pondasi dengan tulangan kolom hingga ke bagian atas bangunan. Ini bertujuan agar pondasi yang telah dibuat bisa tahan gempa dan seluruh bagian rumah tidak terdampak dengan parah.
Itulah ulasan singkat mengenai tips membuat pondasi rumah kuat yang bisa Anda coba. Jika anda hendak mencari kontraktor di area Semarang, selalu pastikan untuk menggunakan jasa bangun rumah Semarang yang terpercaya atau tukang yang sudah berpengalaman dengan cukup baik.