Persiapan umrah merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh calon jemaah haji. Umrah adalah kultus yang membutuhkan persiapan fisik, mental, dan keuangan yang cermat. Meski tergolong sunnah, haji umrah memiliki banyak manfaat bagi yang bisa melakukannya.
Di antara keutamaan umrah adalah penghapusan dosa, mengabulkan doa, ketenangan hati, dan peningkatan iman dan takwa. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan umrah yang harus dilakukan jauh-jauh hari. Rasanya cukup ideal jika anda merencanakan untuk berangkat ibadah umroh di kisaran bulan Agustus.
Ada beberapa layanan travel umroh terpercaya yang menyediakan paket umroh Agustus, yang bisa anda pergunakan. Selang waktu ini akan sangat memadai bagi anda untuk mempersiapkan hal-hal apa saja yang diperlukan.
Beberapa tips persiapan umrah yang bisa Anda lakukan sebelum berangkat haji ini, antara lain:
1. Persiapan dokumen administrasi
Layaknya pergi ke luar negeri, sobat perlu menyiapkan dokumen penting saat ingin menunaikan umrah. Beberapa dokumen persiapan umrah antara lain KTP, paspor, dan visa umrah.
Visa umrah biasanya bisa dilakukan di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi dengan bantuan pendamping perjalanan umrah pilihan Anda. Visa Umrah bertindak sebagai izin untuk mengunjungi Kerajaan Arab Saudi dan melakukan ritual Umrah.
Selain paspor dan visa umrah, berikut sederet dokumen penting persiapan umrah yang wajib dibawa sebelum keberangkatan:
- Paspor asli dan salinannya
- Salinan KTP
- Salinan kartu keluarga
- Surat rekomendasi dari travel agent yang dipilih sebagai bukti bahwa sahabat memang jamaah umrah
- Buku nikah (untuk pasangan yang sudah menikah)
- Akta kelahiran asli untuk jamaah di bawah usia 17 tahun
- Sertifikat Muharram bagi mereka yang belum mencapai usia 40 tahun harus disertai dengan Muharram
- Tiket pesawat pulang pergi
2. Bawa perlengkapan pribadi
Persiapan umroh selanjutnya adalah perlengkapan pribadi yang dibutuhkan selama berada di Arab Saudi. Persiapan umrah yang Anda perlukan umumnya terdiri dari perlengkapan ibadah, pakaian, obat-obatan pribadi, perlengkapan mandi, suplemen, minuman, dan perlengkapan lainnya.
Untuk memudahkan persiapan umrah, Anda bisa membuat daftar barang yang harus dibawa agar tidak ada yang tertinggal. Sebaiknya bawa perlengkapan pribadi sesuai kebutuhan dan durasi umrah.
Meski agen perjalanan juga bisa membantu rombongan jemaah mempersiapkan umrah, Anda tetap perlu mempersiapkan kebutuhan pribadi sendiri. Untuk itu, persiapan umrah harus direncanakan dan dilaksanakan sejak awal.
3. Menjaga kesehatan
Persiapan Umrah Yang tidak kalah penting untuk sahabat adalah menjaga kesehatan. Rangkaian ibadah umrah tergolong ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik, misalnya Tawaf (mengelilingi Ka’bah) membutuhkan 7 putaran. Pendamping harus berjalan sekitar 200 meter per lari, jadi 7 putaran sama dengan berjalan 1400 meter.
Selain tahajud, ada ibadah mencari atau lari dari Shafa ke Marwah yang membutuhkan kekuatan fisik karena dilakukan sebanyak 7 kali. Jarak antara bukit Shafa dan Marwa sekitar 450 meter. Sa’i sampai 7 putaran sama dengan menempuh jarak sekitar 3,15 km.
Jamaah umrah biasanya beribadah di tempat lain, misalnya Jabal al-Nour dan al-Aqsa. Itulah mengapa kesehatan menjadi persiapan umrah yang penting, jadi sobat harus melakukannya agar tidak cepat lelah. Bentuk persiapan umrah yang bisa dilakukan antara lain latihan fisik ringan dan minum vitamin sejak kembali ke Indonesia.
4. Ketahui aturan Arab Saudi
Sebagai negara yang memiliki kota suci, masyarakat Arab Saudi pada umumnya sangat berkomitmen terhadap nilai-nilai agama Islam yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dari cara berpakaian atau di tempat kerja.
Wisatawan dan peziarah yang berkunjung ke Arab Saudi harus mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Ada beberapa aturan tentang kesantunan yang terangkum dalam Kode Kesopanan Umum.
Aturan menyatakan bahwa setiap orang di Arab Saudi harus berpakaian sopan. Khusus untuk wanita, mereka diwajibkan menutup bahu dan lutut di tempat umum. Laki-laki dan perempuan juga tidak diperbolehkan menggunakan bahasa yang kasar atau melakukan gerakan yang tidak sopan.
Teman juga tidak diperbolehkan membawa, membeli atau mengkonsumsi minuman beralkohol. Jika kedapatan melanggar aturan kesusilaan, teman-teman akan didenda mulai dari 50 SAR hingga 6.000 SAR atau setara Rp 200.000 hingga 24 juta tergantung jenis pelanggarannya.