Inai, Tanaman Kecantikan Tertua di Dunia

Diantara sekian banyak produk alami kecantikan, henna atau daun inai adalah salah satu kosmetik yang paling lama digunakan oleh manusia.

Bahkan bisa dibilang sejak sebelum masehi, henna atau daun pacar ini telah digunakan dan hingga saat ini pun masih bertahan hingga sekarang.

Umunya masyarakat arablah yang pertama kali menggunakan kosmetik ini. Kosmetik ini juga sering dipakai oleh masyarakat India dengan nama Mahendi.

Warna merah pekat menjadi khas warna saat daun ini digunakan untuk mempercantik diri bagi kaum hawa.

Tanaman ini biasanya tumbuh subur di daerah panas seperti di Pakistan, Afghanistan, Palestina, Suriah, Yaman dan sekitaran negara arab. Tanaman ini juga banyak ditemukan di wilayah Afrika seperti Mesir, Senegal, Maroko dan lainnya.

Tanaman ini termasuk kosmetik alami yang aman digunakan. Selain digunakan untuk kuku pacar, inai juga biasanya digunakan untuk mewarnai rambut laki-laki dan perempuan.

Di negara Asia Tengah, Afrika dan sebagian Asia Tenggara seperti Indonesia, henna biasanya digunakan untuk mempercantik mempelai wanita.

Selain disinyalir dapat mempercantik diri, henna juga bermanfaat jika dilihat dari sisi kesehatan. Sifatnya yang antibakteri dan antifungi menjadi kosmetik khas yang menyehatkan dan alami.

Ada banyak cara untuk menggunakan henna. Di beberapa negara cara menggunakan henna adalah dengan dicampur dengan minyak untuk aroma essensial. Adapun di sebagian negara lain, henna ditumbuk hingga halus kemudian dicampuri adonan lain seperti pembuatan roti.

Model ‘mentato’ di kulitnya pun juga berbeda, seperti di India. Mahendi biasanya dilukiskan di kuku, tangan dan kaki. Sementara di Indonesia untuk mempercantik mempelai wanita biasanya dipakaikan di kuku dan tangan saja.

Dalam agama Islam pun, hukum memakai henna juga diperbolehkan. Terutama untuk wanita yang telah memiliki suami dan keindahan henna itu ditujukan untuk menyenangkan si suami.

Waktu berganti waktu, henna yang dulunya hanya berwarna merah. Kini tesedia dalam banyak variasi warna, tentunya dengan campuran pewarna=pewarna. Ada yang berwarna putih, hijau, hitam dan lainnya.

Namun meskipun semakin beragam, banyak kalangan yang menyinggung bahwa semakin banyak warna henna, maka kandungan campuran kimianya pun juga banyak. Berbeda halnya dengan henna alami yang biasanya berwarna merah.

 

https://salikun.com/fiqih/hukum-memakai-henna-atau-kuku-pacar/

https://kumparan.com/trending-muslimid/mengenal-henna-sejarah-kosmetik-tertua-di-dunia/full

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *